Mikroplastik berasal dari mangsa paus Meskipun mudah membayangkan paus mengisap mikroplastik dalam jumlah besar saat membuka mulut mereka yang lebar, para peneliti menemukan bahwa bukan itu masalahnya.
Sebaliknya, 99 persen mikroplastik yang masuk ke dalam paus ternyata berasal dari dalam perut mangsa mereka. Menurut Kahane-Rapport, hal itu mengkhawatirkan karena manusia juga memakan ikan-ikan kecil yang menjadi mangsa paus.
Baca Juga:
Ngeri! Tanpa Sadar, Orang Indonesia Makan 15 Gram Plastik Setiap Bulan
"Kita juga makan ikan teri dan sarden," ujar dia.
Dia menambahkan bahwa masalah ini semakin pelik karena krill atau udang-udang kecil yang merupakan dasar rantai makanan di lautan juga ikut mengonsumsi mikroplastik. Artinya, mikroplastik telah mencemari seluruh tingkat rantai makanan di laut.
Apa itu mikroplastik?
Baca Juga:
Indonesia Jadi Negara dengan Konsumsi Mikroplastik Tertinggi, Pakar Peringatkan Dampaknya
Ahli lingkungan hidup dari Universitas Sebelas Maret, Prabang Setyono mengatakan, mikroplastik adalah plastik dengan ukuran mikroskopis atau ukuran yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang.
Dia mengatakan sebagian besar ukuran mikroplastik tidak lebih dari 5 milimeter, dan ada juga yang berukuran 1 milimeter.
"Ini berarti ukurannya bisa lebih kecil ketimbang kutu rambut (Pulex irritans) atau plankton Sagitta setosa," kata Prabang, 16 Maret 2018.