WAHANANEWS.CO, Jakarta - Lintasarta resmi mengumumkan tiga startup terbaik dalam program Semesta AI 2025 pada acara yang digelar di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Pengumuman ini merupakan puncak dari rangkaian Pitch Day Oktober 2025 sekaligus menjadi penguatan terhadap inisiatif nasional AI Merdeka yang mendorong kemandirian teknologi kecerdasan artifisial di Indonesia.
Baca Juga:
Kemenparekraf Fokus Garap Pasar Pariwisata 15 Negara Strategi 2025-2026
Chief Cloud Officer Lintasarta, Gidion Suranta Barus, menegaskan bahwa program Semesta AI memiliki peran strategis dalam mendorong pemanfaatan kecerdasan artifisial karya anak bangsa untuk kebutuhan industri nasional.
“Semesta AI membuktikan inovasi AI lokal mampu menjawab kebutuhan industri secara nyata,” kata Gidion dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Ia menjelaskan, Semesta AI dirancang sebagai wadah untuk membangun ekosistem kecerdasan artifisial yang aman, berdaya saing, dan berdaulat secara nasional.
Baca Juga:
Polemik Bandara IMIP, Dede Budhyarto Beberkan Data dan Timeline
Program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga mencakup pembinaan talenta digital, akselerasi startup berbasis AI, serta penerapan solusi lintas sektor industri.
Sepanjang 2025, program ini menarik minat ratusan startup dari berbagai daerah di Indonesia.
Setelah melalui proses seleksi ketat, sepuluh startup terbaik ditetapkan sebagai finalis dan berkesempatan mempresentasikan solusi mereka dalam Pitch Day.
Para finalis mendapatkan berbagai fasilitas, mulai dari akses GPU Merdeka, peluang komersialisasi produk, hingga koneksi ke lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta.
Dari sepuluh finalis tersebut, dewan juri akhirnya memilih tiga startup dengan perolehan nilai tertinggi.
Proses penilaian dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan aspek inovasi, dampak nasional, keberlanjutan model bisnis, kesiapan teknologi AI, serta kualitas penyampaian presentasi.
Startup pertama yang terpilih adalah BETA-UAS, perusahaan rintisan asal Bandung yang mengembangkan drone otonom untuk mendukung berbagai sektor strategis nasional.
BETA-UAS mengusung model Drone-as-a-Service dengan skema berlangganan fleksibel yang memungkinkan pemanfaatan teknologi drone secara lebih efisien.
Startup kedua, Momofin, menghadirkan solusi infrastruktur kepercayaan digital untuk pengelolaan dokumen perusahaan.
Teknologi yang dikembangkan memungkinkan proses verifikasi, tanda tangan elektronik, serta pengamanan dokumen secara end-to-end, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional bisnis.
Sementara itu, startup ketiga, Fineksi, menawarkan platform berbasis AI yang berfokus pada analitik kredit dan pencegahan penipuan (fraud).
Solusi ini membantu lembaga keuangan mempercepat pengambilan keputusan pembiayaan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Lintasarta menilai ketiga startup tersebut mencerminkan kematangan dan kesiapan inovasi AI dalam negeri untuk diimplementasikan secara luas.
Dukungan lanjutan akan diberikan melalui berbagai inisiatif, termasuk pemanfaatan GPU Merdeka, program LAMPU, serta kolaborasi industri yang berkelanjutan.
Melalui gerakan AI Merdeka, Lintasarta berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan startup dan penguatan talenta nasional di bidang kecerdasan artifisial.
Pengumuman pemenang Semesta AI 2025 ini sekaligus menjadi penanda dimulainya fase baru dalam penguatan ekosistem AI Indonesia yang inklusif dan berdaya saing global.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]