WahanaNews.co | Media milik negara Rusia tidak akan bisa mendapatkan penghasilan iklan dari YouTube usai Google memblokirnya.
Dikutip dari Reuters, Minggu (27/2), sejumlah akun YouTube di Rusia tidak bisa menerapkan monetisasi dari platform tersebut dengan alasan "kejadian luar biasa".
Baca Juga:
Bisa Kuras Rekening, Pengguna Gmail Wajib Waspada jika Dapat Link Ini
Media Rusia lainnya yang mendapat sanksi, antara lain dari Uni Eropa, juga tidak bisa monetisasi konten mereka.
Google juga melarang media-media tersebut menggunakan teknologi mereka untuk menghasilkan uang dari situs dan aplikasi. Media Rusia tidak bisa membeli iklan lewat Google Tools dan memasang iklan di layanan Google, termasuk Search dan Gmail.
"Kami memantau secara aktif perkembangan terkini dan akan mengambil langkah lainnya jika perlu," kata juru bicara Google Michael Aciman.
Baca Juga:
Incar Isi Rekening, Link Berbahaya di Gmail Kini Bisa Menyamar
Juru bicara YouTube Farshad Shadloo mengatakan video dari media-media yang diblokir itu akan jarang muncul dari rekomendasi.
Konten dari RT dan media lainnya yang dilarang tidak bisa diakses dari Ukraina, berdasarkan permintaan pemerintah Ukraina.
Uni Eropa beberapa hari lalu mengenakan sanksi terhadap individu, yaitu pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan, yang dijuluki tokoh penting dalam propaganda Rusia.
Situasi di Ukraina, Minggu (27/2), terus memanas di hari keempat sejak Rusia menginvasi negara itu sejak Kamis (24/2). Ledakan besar masih terdengar salah satunya di kota Vasylkiv hingga seorang bocah berusia 6 tahun tewas akibat pertempuran di Kiev.
Pemerintah Ukraina hingga saat ini belum memberikan perkembangan terbaru atas jumlah korban tewas warganya akibat serangan Rusia. Terakhir kali, pada Kamis (24/2), sudah ada 137 warga Ukraina meninggal dunia. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.