WahanaNews.co | Hacker atau peretas tengah jadi bahan perbincangan, setelah munculnya pembocor data-data pejabat atas nama Bjorka. Namun, ia bukanlah satu-satunya peretas yang pernah dibicarakan di Indonesia.
Salah satu nama yang sempat ramai dibicarakan di dunia peretasan adalah Jim Geovedi. Tidak sedikit warganet yang mengaitkan kasus Bjorka dengan Jim, atau meminta tanggapan darinya.
Baca Juga:
Kepala BSSN Ungkap Sepanjang 2022 Ransomware Dominasi Serangan Siber di RI
Sejauh ini, Jim Geovedi belum mengeluarkan pernyataan spesifik terkait kasus pembocoran data pejabat oleh Bjorka melalui media sosialnya.
Namun, dia pernah mencuit beberapa tweet dan komentar yang menampilkan tangkapan layar berita tentang kasus kebocoran data yang dilakukan Bjorka, sebelum terjadi pembocoran data para pejabat.
Beberapa di antaranya juga mengomentari respon Kementerian Komunikasi Informatika dalam menghadapi Bjorka.
Baca Juga:
BSSN Sudah Berikan Data Identifikasi ke Dittipidsiber Polri, Bjorka Belum Juga Tertangkap
Cuitan lain di tengah ramainya kasus penanganan kebocoran data di Indonesia adalah saat ia mengunggah cover album Extreme Conditions Demand Extreme Responses dari band Brutal Truth.
Di unggahan itu, hacker Jim Geovedi juga menulis bahwa album tersebut sudah ada di dalam daftar putarnya sejak pertengahan 90-an. Meski begitu, unggahan ini juga disertai retweet dari akun @lantip, yang menampilkan "flowchart penanganan kasus kebocoran data."
Meski begitu sampai saat ini, di tengah "sentilan" yang ia berikan soal keamanan siber di Tanah Air, Jim Geovedi tidak berkomentar secara khusus mengenai hacker Bjorka.