"Untuk PC yang punya NPU tapi pemrosesannya di bawah 40 TOPS, itu disebut sebagai PC AI capable, bisa running AI tapi capable aja bukan full. Tetap harus pakai cloud dan local ganti-gantian," terangnya.
"Kalau 40 TOPS ke atas itu bisa fully running AI, bahkan tanpa connect ke internet sama sekali," imbuhnya.
Baca Juga:
Kemendikdasmen Siapkan Generasi Emas Lewat Pelajaran AI dan Coding di SD
Lebih lanjut, HP meluncurkan HP OmniBook X dan HP EliteBook Ultra, PC AI pertama dari HP yang dibangun dari awal dengan arsitektur ARM canggih. Kedua perangkat ini dirancang untuk menghadirkan teknologi AI paling mutakhir di kelasnya.
Kedua perangkat hadir dengan prosesor Snapdragon X Elite dan NPU khusus, yang mempunyai kemampuan pemrosesan hingga 45 TOPS.
Kemampuan tersebut memungkinkan perangkat menjalankan model bahasa dan AI generatif di perangkat secara lokal.
Baca Juga:
Bisa Jadi Saingan Google, Meta Kembangkan Mesin Pencari AI Sendiri
Laptop ini juga dilengkapi dengan fitur inovatif seperti Copilot+ PC dan fungsi transformatif seperti Recall. Perangkat ini dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas, serta menghadirkan pengalaman komputasi yang lebih personal, intuitif dan bertenaga.
HP OmniBook X Rp22,999 juta dengan penyimpanan 1 TB, sementara HP EliteBook Ultra dibanderol dengan harga mulai dari Rp25 juta.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.