Faktor-faktor tersebut menyebabkan curah hujan meningkat saat sebagian besar wilayah masih berada pada periode musim kemarau.
Selain curah hujan tinggi di sejumlah wilayah, BMKG juga mencatat adanya kemunculan titik panas (hotspot) yang mengindikasikan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca Juga:
Bulan Agustus Mestinya Puncak Kemarau Tapi Diguyur Hujan, Ini Pemicunya
Berdasarkan Peta Sebaran Titik Panas per 13 Agustus 2025, terpantau hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi di beberapa daerah. Untuk kategori tinggi, terdapat total 16 titik, masing-masing di Sumatera (1 titik), Jawa bagian timur (2 titik), Nusa Tenggara (9 titik), dan Sulawesi (4 titik).
Keberadaan hotspot ini menjadi sinyal bahwa ancaman karhutla masih perlu diwaspadai, terutama di wilayah-wilayah dengan curah hujan yang rendah, meskipun sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan hujan.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.