WahanaNews.co | Raksasa teknologi Google memberi akses pengguna untuk mengetahui lebih banyak informasi di balik iklan yang tayang di setiap perangkat pengguna.
Iklan yang bisa diketahui di antaranya seperti yang muncul di tayangan YouTube dan Google Search serta situs lain tempat Google menampilkan iklan.
Baca Juga:
Bisa Kuras Rekening, Pengguna Gmail Wajib Waspada jika Dapat Link Ini
Hal itu dilakukan lewat peluncuran Pusat Transparansi Iklan, yang berisi perpustakaan iklan dari pengiklan terverifikasi.
"Hari ini, kami mengumumkan Pusat Transparansi Iklan untuk membantu Anda mempelajari lebih lanjut dengan cepat dan mudah tentang iklan yang Anda lihat di Google Search, YouTube, dan Display," kata Direktur Manajemen Produk Keamanan Iklan Google Alejandro Borgia, Rabu (29/3).
Beberapa informasi yang tersedia di halaman tersebut seperti daftaf iklan yang telah ditampilkan, wilayah mana yang dituju, tanggal terakhir tayang.
Baca Juga:
Incar Isi Rekening, Link Berbahaya di Gmail Kini Bisa Menyamar
Pengguna bisa mencari iklan tertentu dengan langsung menuju ke Pusat Transparansi atau dengan memilih menu tiga titik yang muncul di samping iklan yang ingin ditelisik lebih lanjut.
Dari sana, klik opsi yang bertuliskan "lihat lebih banyak iklan yang ditampilkan pengiklan ini menggunakan Google", dan Anda akan dialihkan ke Pusat Transparansi.
Google mengatakan berencana meluncurkan Pusat Transparansi Iklan secara global "selama beberapa pekan mendatang".
Dikutip dari The Verge, peluncuran transparansi ini terbilang lambat jika dibandingkan raksasa media sosial Facebook yang telah menerapkan pustaka iklan pada 2019.
Sedangkan Twitter juga memperkenalkan Pusat Transparansi Iklan pada 2018, meskipun baru sekarang berisi data arsip dari iklan politik yang ditayangkan selama tahun 2018 dan 2019.
Namun, Google pertama kali memulai transparansi iklan pada 2020, mulai mewajibkan pengiklan memverifikasi identitas dan mulai mengizinkan pengguna mengakses informasi tentang kampanye pengiklan pada 2021. [tum/alp]