WahanaNews.co | Tanggal 10 Oktober 2007 merupakan hari istimewa bagi pemeluk agama Islam.
Pasalnya di hari itu Sheikh Muszaphar Shukor terbang ke luar angkasa dengan mengendarai pesawat Soyuz buatan Rusia.
Baca Juga:
Sandiaga: Festival Pesona Minangkabau 2023 Perkuat Pelestarian Budaya Lokal
Saat itu pria berdarah Minangkabau itu pergi jauh meninggalkan bumi untuk melakukan berbagai penelitian.
Mulai dari penelitian pengaruh mikro gravitasi dan radiasi ruang angkasa terhadap sel dan mikrop, tes protein terhadap HIV untuk pengembangan vaksin AIDS hingga yang paling istimewa tata cara ibadah salat ketika berada di luar angkasa.
Sebagai penganut Islam yang taat, kesempatan berangkat ke luar angkasa justru dijadikan momen buat Sheikh Muszaphar Shukor untuk mencari tahu tata cara pelaksanaan salat yang baik saat berada di luar angkasa.
Baca Juga:
Ma'ruf Amin Dukung PERTI Sebagai Pahlawan Nasional
Keinginan itu memang sudah tertanam di benak Sheikh Muszaphar Shukor saat terbang pada 10 Oktober 2007. Pasalnya dia berangkat ke luar angkasa di bulan yang sangat istimewa.
"Semua orang yang berangkat ke luar angkasa pasti akan merasakan keajaiban. Saya berangkat ke sana saat bulan suci Ramadan," terang Sheikh Muszaphar Shukor dikutip Hurriyet Daily News.
Sebelum berangkat Sheikh Muszaphar Shukor mengaku tidak ingin meninggalkan salat dan puasa bulan Ramadhan meski berada di luar angkasa.