Ahli gempa bumi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang juga Ketua Pokja Geologi Tim Revisi Peta Gempa Bumi Nasional, Danny Hilman Natawidjaja mengatakan bahwa penemuan sesar darat di sepanjang pantai utara Jawa ini memiliki implikasi penting bagi mitigasi bencana.
Danny juga menjelaskan bahwa Sesar Kendeng bisa memicu gempa bumi hingga kekuatan Magnitude 7 di sekitar Kota Surabaya.
Baca Juga:
Soal Bahaya Megathrust, BMKG Ingatkan Lagi Warga Sukabumi
Sesar Kendeng merupakan sesar aktif
Sekalipun zona Sesar Kendeng telah diidentifikasi sebagai sesar naik yang aktif, namun periode keberulangannya belum diketahui.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.id pada 2019, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa Sesar Kendeng merupakan sebuah sesar yang masih aktif.
Baca Juga:
BMKG Deteksi 7 Patahan Sesar Aktif Kepung Cianjur
Dosen Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil Lingkungan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Amien Widodo (2019), mengungkap bukti pergerakan sesar naik Kendeng yang menyebabkan pergeseran lapisan tanah sampai dua meteran.
Amien mengatakan bahwa bukti geologi ini ditemukan di kawasan Wringinanom, Gresik
Adapun Sesar Kendeng di bagian barat diidentifikasi menyambung ke dalam sistem Sesar Semarang dan Sesar Baribis.