5. Dhaka, Bangladesh
Banjir di Dhaka, Bangladesh, pada 12 Juli 2019, menunjukkan kerentanan kota ini terhadap ancaman tenggelam.
Baca Juga:
Semangat Baru di Balik Apel Gabungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan
Sayangnya, kota ini tidak memiliki sistem drainase yang memadai untuk menangani volume air hujan yang besar. Menurut The New York Times, meskipun Bangladesh hanya berkontribusi 0,3 persen terhadap emisi global, negara ini menghadapi ancaman besar akibat kenaikan permukaan laut.
Diperkirakan pada 2050, sekitar 17 persen wilayah negara tersebut akan terendam air laut, menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
6. Bangkok, Thailand
Baca Juga:
Tingkatkan Sinergitas, Kajari Gunungsitoli Coffee Morning Bersama Pemerintah Kabupaten Kota
Bangkok mengalami penurunan tanah lebih dari 1 sentimeter setiap tahun dan berisiko terendam di bawah permukaan laut.
Menurut laporan dari The Guardian, situasi ini diprediksi akan semakin parah pada 2030.
Untuk mengurangi dampak banjir, kota ini telah mengambil langkah-langkah serius, termasuk pembangunan taman seluas 11 hektar yang dirancang untuk menampung hingga 1 juta galon air hujan selama musim hujan, yang sering membawa banjir besar.