Namun, kebijakan baru itu akan membuka jalan bagi reaktor-reaktor untuk beroperasi kembali melebihi batas masa saat ini, yaitu 60 tahun, juga akan mendukung pembangunan reaktor baru.
Kebijakan tersebut disetujui pada Jumat oleh sebuah panel ahli di bawah kementerian perindustrian.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Perincian kebijakan akan dibahas di parlemen tahun depan, kata seorang pejabat kementerian itu.
Selama tahun fiskal hingga Maret 2021, nuklir mencatat 3,9 persen di antara jenis-jenis energi yang digunakan Jepang.
Pemerintah berniat untuk meningkatkan angka itu menjadi sebesar 22 persen pada 2030. Demikian dilansir dari ANTARA, Sabtu (17/12/2022). [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.