Profesi ini diperkirakan akan terus menjadi incaran setidaknya hingga 3-5 tahun mendatang. Memang universitas yang menawarkan jurusan ini sudah cukup banyak beberapa tahun terakhir, sebut saja Binus University, Universitas Padjadjaran, Universitas Prasetya Mulya, dan lainnya.
Berdasarkan Economic Research Institute dalam laman Salary Expert, posisi digital marketing di Indonesia bisa mengantongi sampai Rp251 juta per tahun dan di Amerika Serikat bisa sampai Rp1 miliar per tahun.
Baca Juga:
Unpad dan ITB Kembangkan Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis IWM di Taman Safari
3. Teknik Informatika
Permintaan untuk ahli di bidang information security analyst, software and application developers, sampai internet of things specialist akan meningkat di masa depan. Ketiga profesi tersebut berakar pada jurusan Teknik Informatika.
Biasanya di universitas tanah air jurusan Teknik Informatika berada di bawah Fakultas Ilmu Komputer dan sudah tersedia di banyak kampus.
Baca Juga:
ITB Buka Jalur Mandiri 2025, Simak Syarat dan Mekanismenya
Pengembang perangkat lunak atau software developer di Indonesia bisa memperoleh gaji sampai Rp386 juta per tahunnya. Sementara, di Amerika Serikat seseorang yang menggeluti bidang ini bisa memasukkan hingga Rp1,5 miliar per tahun.
4. Teknik Robotik dan Kecerdasan Buatan
Jurusan ini memang terbilang baru, namun beberapa kampus di Indonesia sudah mulai menyediakan jurusan robotika dan kecerdasan buatan atau yang lebih kita kenal dengan artificial intelligence (AI). Jikapun tidak tersedia dalam bentuk jurusan, beberapa kampus memiliki mata kuliah untuk keduanya.