WahanaNews.co | Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan layanan internet SATRIA-1 diperuntukkan di fasilitas pemerintahan. Namun warga sekitar bisa juga menikmatinya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklaim masyarakat bisa ikut menikmati manfaat Satelit SATRIA-1 salah satunya dengan jalan nebeng layanan Wi-Fi di kantor pemerintahan.
Baca Juga:
Sebelum Beroperasi, BAKTI Kominfo Lanjutkan Optimalisasi Satria-1
"Masyarakat nanti bisa menikmati [layanan internet gratis]. Ini kan dipancarluaskan oleh Wi-Fi, jadi masyarakat mungkin yang mau menggunakan internet bisa saja merapat ke sekolah, ke kantor-kantor TNI, syukur-syukur bisa menjangkau rumah-rumah mereka," kata dia kepada wartawan, Selasa (13/6/2023) melansir CNNIndonesia.
Lebih lanjut Usman menjelaskan layanan internet itu bisa saja menggunakan password atau terbuka begitu saja, tergantung kepada pihak pengelola di fasilitas pemerintahan.
"Kalau mau password-nya nanti minta saja ke kepala puskesmasnya, pasti dikasih kalau pakai password," tuturnya.
Baca Juga:
Pemerintah Hentikan Proyek Satelit HBS Rp5,2 Triliun
Kendati demikian Satelit SATRIA-1, kata dia, baru bisa beroperasi pada Januari 2024 karena butuh waktu untuk menemukan orbit
"Jadi masih beroperasi sekitar 6 bulan lagi," tuturnya.
Satelit SATRIA-1 bakal diluncurkan pada 19 Juni Waktu Indonesia Barat (WIB), atau mundur sehari dari yang sebelumnya diungkapkan. Pemanfaatannya pun baru bisa dilakukan di awal 2024.
Satelit Satria-1 dirakit oleh Thales Alenia Space, sebuah perusahaan antariksa yang beroperasi di Prancis.
Satelit ini akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX milik Elon Musk untuk mencapai orbit 146 derajat Bujur Timur.
Satria memiliki teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS). Tinggi SATRIA-1 sekitar 6,5 meter, bobot 4,5 ton, kapasitas 150 Gbps, dengan masa hidup sampai 15 tahun.
Untuk mendukung pengoperasian satelit Satria-1, sebanyak 11 stasiun Bumi yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dibangun. Stasiun tersebut akan menjadi penghubung komunikasi antara satelit Satria-1 dan teknisi yang ada di Bumi.
Lokasi stasiun Bumi ada di Batam, Cikarang, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
Peluncuran satelit ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan terutama infrastruktur digital dan untuk menjangkau layanan pemerintah seperti sekolah, puskesmas, kantor TNI dan Polri, serta berbagai layanan pemerintah yang tidak terjangkau layanan internet dari fiber optic.
Proyek Satelit SATRIA-1 memakai skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan Kominfo berperan sebagai penanggung jawab proyek melalui layanan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
[Redaktur: Alpredo]