WahanaNews.co | Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menyentil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),
Nadiem Makarim, saat menjadi pembicara dalam pembukaan pameran
daringBung Karno dan Buku-Bukunya, Selasa (24/11/2020).
Megawati mengeluhkan banyak anak-anak Indonesia yang pintar
namun tidak bisa sekolah.
Baca Juga:
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Dia pun mempertanyakan, negara harus bagaimana menyikapi hal ini. Dalam acara tersebut, hadir juga Nadiem Makarim sebagai pembicara.
"Pak Nadiem,
di desa-desa banyak anak pintar tapi enggak bisa sekolah. Ini
negara harus bagaimana,
[apa harus] saya
yang ngomong sama Presiden?"
kata Megawati.
Dia pun menjelaskan, di Papua, Maluku, banyak anak-anak pintar namun tidak
mendapatkan akses pendidikan.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Gandeng Perguruan Tinggi Percepat Pendidikan Vokasi, Termasuk UNM
"Di Papua,
di Maluku,
ada tapi enggak bisa sekolah,
ini mau diapakan gitu loh," ujarnya.
Megawati pun menyarankan agar mengumpulkan orangtua asuh, supaya
anak-anak pintar tersebut bisa mengakses pendidikan.
"Coba kumpulkan, Pak Nadiem.
Coba,
banyak orang kan yang [bisa] jadi bapak atau ibu asuh. Bagaimana
caranya mengakses itu.
Coba pikir, coba deh,
saya bukan menggurui,
itu yang saya lakukan," kata Megawati.
Sementara itu, masih di acara yang sama, Megawati jugamengeluhkan banyaknya orang
asing yang terlibat dalam pembangunan di Indonesia belakangan ini.
Dia mengatakan,
bukannya
dirinya anti-asing, namun dia mempertanyakan, apakah sudah tidak ada orang Indonesia yang cukup pintar untuk dijadikan
konsultan atau pelaksana proyek.
"Saya suka protes, bukan saya anti asing. Bayangkan, mau bikin ini aja konsultan orang asing, kalau
sudah yang bikin orang asing, kayak enggak ada orang pintar di republik ini
ya," tuturnya. [dhn]