Pesawat ini dikenal karena ringan, efisien, serta mudah bermanuver, dan banyak digunakan untuk kebutuhan pelatihan serta hobi olahraga dirgantara.
Secara teknis, pesawat tipe ini biasanya memiliki panjang badan sekitar 6–7 meter, rentang sayap 8–10 meter, dan bobot maksimal saat tinggal landas berkisar 600 kilogram.
Baca Juga:
Tak Disangka, Penguin Lucu Ini Jadi Penyebab Kecelakaan Udara
Kecepatan jelajahnya dapat mencapai 180–200 km/jam, dengan ketinggian terbang maksimum hingga 10.000 kaki.
Diketahui, pesawat PK-S216 sempat lepas landas dari Pangkalan Udara Pondok Cabe, Jakarta Selatan.
Namun hingga kini, belum ada penjelasan resmi terkait tujuan penerbangan maupun penyebab jatuhnya pesawat.
Baca Juga:
3 Jenazah Korban Pesawat yang Jatuh di Tangsel dalam Kondisi Utuh
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengonfirmasi akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap aspek teknis, terutama sistem mesin dan kendali penerbangan.
Di sisi lain, TNI AU menyatakan akan meninjau ulang seluruh prosedur pelatihan dan kesiapan teknis sebelum misi latihan dilaksanakan.
Menurut keterangan warga, lokasi jatuhnya pesawat berada tepat di area pemakaman umum yang terletak di tengah permukiman padat penduduk.