Ion oksigen itu lalu dikombinasikan ke dalam oksigen molekuler (O2) yang kemudian diukur kuantitas dan tingkat kemurniannya sebelum dilepaskan kembali.
Proses itu menurut para ilmuwan menghasilkan oksigen yang dapat digunakan untuk bernafas. Dalam satu jam beroperasi, MOXIE didesain untuk menghasilkan 10 gram, setara dengan 20 menit oksigen pernapasan untuk satu astronaut.
Baca Juga:
NASA Selidiki Asal Muasal Sumber Air di Planet Mars
Dalam tujuh kali bekerja, MOXIE menghasilkan antara 5,4 hingga 8,9 gram oksigen molekuler dengan total 49,9 gram.
MOXIE juga dapat bekerja di tengah lingkungan dan temperatur Mars yang beragam.
"Satu-satunya hal yang belum kami coba adalah mengoperasikannya di saat subuh atau senja, ketika temperatur berubah drastis," kata investigator prinsipal MOXIE, Michael Hecht.
Baca Juga:
Angin Beliung Mengerikan Setinggi 2 Km Muncul di Planet Mars
Melansir situs Eurekalert, para ahli berencana meningkatkan kapasitas dan produksi MOXIE terutama ketika kepadatan atmosfer dan level karbon dioksida di Mars sedang tinggi.
"Giliran berikutnya akan berlangsung saat kepadatan atmosfer berada di level tertinggi tahun ini dan kami hanya ingin menghasilkan sebanyak mungkin oksigen yang kami bisa," kata Hecht.
Kendati sukses memproduksi oksigen, misi mendaratkan manusia di Mars masih terbilang jauh.