WahanaNews.co | Beberapa waktu lalu pihak militer Rusia mulai kembali melakukan serangan menggunakan sistem artileri kepada pihak ukraina.
Dilansir dari situs armyrecognition.com, pada hari selasa (20/12/2022) lalu, tentara Rusia kembali menggunakan sistem mortar tua dan terbesar yang mereka miliki, yakni 2S4 Tyulpan. Artileri kembali digunakan secara masif guna menyasar basis-basis pertahanan militer Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sistem mortar yang dimiliki oleh pihak Rusia ini dianggap sebagai salah satu senjata artileri paling merusak yang digunakan pada era modern.
Meskipun sudah berusia cukup tua, akan tetapi sistem mortar 2S4 Tyulpan masih dianggap sebagai momok yang cukup menakutkan bagi pihak Ukraina.
Alutsista Peninggalan Era Uni Soviet
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Jika dirunut dari sejarahnya, sistem mortar 2S4 Tyulpan mulai dikembangkan pada akhir dekade 60-an dan mulai memasuki dinas bersama angkatan bersenjata Uni Soviet kala itu pada dekade 1970-an.
Alutsista ini dikembangkan sebagai bentuk realisasi doktrin yang dimiliki oleh Uni Soviet dan Rusia saat ini yang lebih memperkuat kekuatan darat guna sebagai poros penyerangan utama.
Dilansir dari situs military-today.com, sistem mortar swa-gerak ini dikembangkan dari sistem mortar tarik M-240 yang dimiliki oleh Uni Soviet.