Senjata ini kemudian menjadi salah satu alutsista paling menakutkan semasa perang dingin dikarenakan kemampuan merusaknya yang cukup besar.
Hal ini dikarenakan mortar ini memakai kaliber 240 mm yang merupakan kaliber terbesar untuk senjata sejenis saat ini.
Baca Juga:
Pidato Strategis Prabowo di SPIEF Rusia: Seruan Kedaulatan Pangan hingga Energi Bersih
Mampu Melontarkan Proyektil Nuklir
Salah satu hal paling merusak dan menakutkan dari sistem senjata ini adalah S24 Tyulpan mampu melontarkan proyektil nuklir Proyektil yang dimaksud adalah proyektil 3BW4 yang mampu membawa hulu ledak nuklir dengan daya ledakan sebesar 2 kiloton TNT.
Akan tetapi, pihak Rusia sendiri telah mengonfirmasi bahwa penggunakan proyektil nuklir tersebut telah dihentikan dan dihapus dari inventory sejak lama.
Baca Juga:
Koalisi Timur Bangkit, Putin dan Xi Beri Peringatan Keras ke AS Soal Konflik Israel-Iran
Meskipun terlihat cukup mengerikan, namun senjata ini memiliki kelemahan utama yakni hanya mampu menembak satu proyektil setiap 1 menit. Hal ini dikarenakan mekanisme pemuatan proyektil yang cukup lama dikarenakan ukuran dan berat peluru mortar tersebut.
Rata-rata berat proyektil senjata ini sekitar 130-250 kg. Jangkauan proyektil mortar ini bervariasi tergantung dari amunisi yang digunakan. Rata-rata berkisar antara 10-12 km untuk proyektil standar dan sekitar 19 km untuk proyektil dengan pendorong roket.
Telah Diturunkan Sejak Awal Konflik Rusia-Ukraina