Gempa ini terjadi pada 22 Mei 1960 pukul 15:11 waktu setempat, dengan titik berjarak sekitar 100 mil (160 km) dari lepas pantai Chili, sejajar dengan kota Valdivia. Berlangsung selama 10 menit, gempa ini memicu tsunami dengan gelombang setinggi 25 meter.
Tsunami utama langsung menghantam pantai Chili dan melesat melintasi Samudra Pasifik hingga Hilo, Hawaii. Jumlah korban yang tewas akibat gempa dan tsunami Valdivia diperkirakan mencapai 1.000 6.000 jiwa. Sementara itu, diperkirakan juga ada sekitar 3.000 jiwa yang mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
2. Alaska, USA pada Tahun 1964
Gempa terbesar kedua yang bermagnitudo sebesar 9,2 SR terjadi di wilayah Prince William Sound, Alaska pada 1964 pukul 15:36 waktu setempat. Gempa ini dijuluki sebagai Good Friday Earthquake karena terjadi pada Jumat Agung.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Tsunami setinggi 8,2 meter pun muncul akibat gempa besar ini. Bahkan, wilayah Chenega hancur total dengan 23 penduduk asli tewas. Selain itu, dampak dari gempa ini menimbulkan longsor di tanah bawah laut.
Pelabuhan dan dermaga kota Port Valdez pun ambruk. Sebanyak 139 orang diyakini tewas, dengan rincian 15 akibat gempa, 106 akibat tsunami susulan di Alaska, 5 akibat tsunami di Oregon, dan 13 akibat tsunami di California.