WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi kemungkinan layanan internet di Indonesia bisa digratiskan. Wacana tersebut sebelumnya diucapkan Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, beberapa waktu lalu.
Budi mengatakan bisa saja layanan internet gratis. Hal itu tergantung dari kebijakan pemerintah mengatur akan kebijakan tersebut.
Baca Juga:
Masyarakat Penajam Paser Utara Diimbau Bijak Gunakan Media Sosial Hindari Jeratan UU ITE
"Internet gratis memungkinkan tinggal bagaimana kebijakan kita, kebijakan pemerintah," ujar Menkominfo Budi ditemui awak media usai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/12/2023).
Lebih lanjut, kata Budi, harga paket internet di Indonesia dibandingkan negara lainnya di dunia termasuk yang paling murah.
"Dan sampai saat ini Indonesia termasuk yang termurah dari sisi biaya. Per Gigabyte-nya sangat kompetitif. Urutan ke-4 termurah di dunia dari paket data ya," ungkapnya.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Ia mengklaim apabila layanan internet gratis diterapkan itu itu tidak akan membuat rugi perusahaan telekomunikasi. Justru, menurutnya, saat ini pemerintah sedang menggodok insentif kepada perusahaan yang akan membangun jaringan telekomunikasi, terutama layanan 5G.
"Makanya, kita sehatkan industri ini. Kita berlomba-lomba, berkompetisi, banting-banting harga. (Penurunan BHP) bukan, skemanya nanti sedang dikaji Pak Ismail (Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo) lagi dikaji insentifnya. Secepatnya," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, dalam Debat Cawapres 2024, Mahfud menjanjikan tak hanya soal internet yang merata. Tetapi juga, koneksinya bisa kencang dan gratis. Itu tertuang dalam program unggulan Ganjar-Mahfud dalam Pemilu 2024.
"Internet super cepat, gratis, dan merata," ucap Mahfud satu program dari 21 program yang diusung pasangan Ganjar Mahfud.
[Redaktur: Sandy]