WahanaNews.co | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menebar berton-ton semaian garam ke awan di langit Jakarta, sebagai upaya modifikasi cuaca.
Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) ini akan dilakukan bersama Wings Udara 1 Skuadron 2 TNI AU, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga:
Teknologi Modifikasi Cuaca PUPR, Tingkatkan Tampungan Air pada 43 Bendungan di Pulau Jawa
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan berton-ton semaian garam nantinya akan disebarkan secara manual menggunakan pesawat.
"Pesawat Cassa bisa memuat 2,4 ton dan butuh waktu 2 jam untuk mempersiapkan semaian dalam bentuk konsul-konsul. Untuk jenis pesawat CN 212 bisa membawa 800 kilogram bahan semaian garam, sedangkan pesawat Hercules bisa memuat minimal 5 ton bahan semaian," jelas Isnawa dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).
Isnawa menegaskan, TMC hanya akan efektif dilakukan mulai pagi hari hingga sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga:
PUPR-BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa
"Selain itu, hasil efektif baru akan terjadi dalam 4-15 jam berikutnya," sambung dia.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan TNI AU dan BRIN, Isnawa menuturkan, pola penanganan untuk TMC terbagi dua, yakni dengan jumping process dan pola kompetisi.
"Jumping process atau upaya memprematurkan awan hujan agar dicegat masuk ke wilayah Jakarta. Sehingga menjadi luruh dan hujan yang terjadi hanya sekadar gerimis," jelas Isnawa.
"Sedangkan, pola kompetisi yakni membakar bahan semaian garam dengan mengganggu pertumbuhan awan dengan cara menambah inti kondensasi", imbuh dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memodifikasi cuaca menggunakan TMC dalam waktu dekat.
"Tadi kami sudah diskusi ada beberapa hal yang akan kami sikapi. Yang pertama adalah menjelang Januari dan Februari, kami nanti bersama BNPB melakukan TMC dan kemudian memetakan kembali rawan bencana," kata Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, modifikasi cuaca dilakukan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi.
"Bekerja sama dengan Provinsi DKI, nanti pelaksanaannya oleh BRIN dan TNI AU, anggarannya dari BNPB. Kami laksanakan TMC, teknologi modifikasi cuaca sudah dilaksanakan terus menerus," jelas Suharyanto.
Suharyanto berharap modifikasi cuaca dapat berdampak dalam waktu dekat, sehingga tidak mengganggu acara pergantian tahun baru. [eta]