OAuth atau Open Authorization adalah susunan sistem yang membuat pengguna membagikan data antar aplikasi lebih aman dengan cara mengizinkan situs dan layanan mengakses data dari situs dan layanan lain.
Detailnya, pengguna dapat memberikan akses informasi ke situs dan layanan tanpa menyerahkan password pengguna. Terdapat empat peran yang terlibat dalam proses ini, yaitu: pemilik data, pihak ketiga, server otorisasi, dan server sumber data.
Baca Juga:
Handalkan Pasokan Listrik, PLN UP3 Jambi Terus Sadarkan dan Himbau Masyarakat Kota Jambi Terkait Bahaya Kelistrikan
Pemilik data adalah pengguna, pengguna menyerahkan informasi login ke server otorisasi terpercaya. Lalu server akan memberikan token untuk pengguna. Token inilah yang akan digunakan oleh pihak ketiga untuk mengakses data dari server sumber data, situs, layanan atau aplikasi apa saja yang pengguna ingin bagikan informasinya.
Apa yang harus dilakukan?
Sebelum kebijakan tersebut berlaku, Google menyarankan para pengguna untuk segera mengambil tindakan, atau nanti akan mendapat pesan error saat mencoba login di beberapa aplikasi.
Baca Juga:
Karyawan Dendam Usai Dipecat, Hapus Server Perusahaan hingga Picu Kerugian Rp 11 M
Pengguna Outlook 2016 ke atas harus segera berpindah ke Microsoft 365 atau Outlook for Windows dan Outlook for Mac bagi pengguna Mac. Sebab layanan tersebut membutuhkan akses OAuth.
Pengguna Thunderbird dan semua aplikasi email client perlu menambahkan kembali akun Google dan memastikan telah terkonfigurasi dengan IMAP yang menggunakan OAuth.
Pengguna Mail for iOS dan MacOS, atau Outlook for Mac perlu memastikan telah mengaktifkan "Sign in with Google". Karena langkah tersebut akan otomatis menggunakan OAuth.