Ia menyebut orang tua perlu mewaspadai anak-anaknya yang tiba tiba mengalami diare dan mata kuning.
"Melakukan edukasi bagi ortu dan guru seperti melalui jejaring sekolah untuk mewaspadai anak anak yang bergejala seperti mata kuning, diare dan muntah untuk membawanya ke faskes," imbuh dia.
Baca Juga:
Dugaan Hepatitis Akut Misterius di RI Tambah Lagi Jadi 20
Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)Zubairi Djoerban menyangkal adenovirus yang diduga sebagai penyebab hepatitis misterius ini berhubungan dengan vaksinasi covid-19.
Ia menyebut sejauh ini hipotesa tersebut belum terbukti atau didukung data penelitian. "Hipotesis ini tidak didukung data," ungkap Zubairi melalui akun Twitternya @profesorzubairi, Senin (2/5).
"Karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid-19," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.