WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebuah benda langit misterius berukuran raksasa kembali memantik perdebatan sengit di dunia ilmiah.
Objek yang diberi nama 31/ATLAS itu memicu rasa penasaran sekaligus spekulasi liar karena karakteristiknya yang tak biasa, bahkan disebut-sebut bisa jadi bukti adanya kecerdasan alien.
Baca Juga:
Pemanfaatan AI di Indonesia Tertinggi di Dunia, Menkomdigi Ungkap Potensi Besar
Objek 31/ATLAS pertama kali terdeteksi pada Selasa (1/7/2025) oleh teleskop survei ATLAS milik NASA yang berada di Cile.
Bergerak dengan kecepatan luar biasa mencapai 227.000 kilometer per jam, objek ini kini melesat menembus tata surya menuju lintasan yang akan membawa dirinya melewati orbit Venus, Mars, dan Jupiter secara hampir sejajar, sebuah fenomena yang amat jarang terjadi secara alami.
Secara resmi, 31/ATLAS diklasifikasikan sebagai komet. Namun, sejumlah ilmuwan dari Harvard yang dipimpin Avi Loeb, bersama Adam Drowl dan Adam Hibberd, menyatakan adanya kemungkinan bahwa objek ini bukanlah komet biasa.
Baca Juga:
Hadiri Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025 di Belgia, Dewan Pers Sebut AI Peluang Sekaligus Ancaman
Mereka mengajukan teori kontroversial bahwa 31/ATLAS bisa jadi merupakan wahana antariksa tak berawak yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan milik peradaban luar Bumi.
Tim ini mengamati sejumlah kejanggalan pada 31/ATLAS. Salah satunya adalah percepatan non-gravitasi, yakni perubahan kecepatan yang tidak dipengaruhi oleh gravitasi, tanpa disertai adanya semburan gas atau debu seperti pada komet umumnya. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa ada mekanisme lain yang menggerakkan objek tersebut.
Objek ini diperkirakan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari pada Rabu (29/10/2025). Menariknya, saat itu 31/ATLAS akan berada tepat di belakang Matahari dari sudut pandang Bumi, sehingga tidak dapat terpantau oleh teleskop selama beberapa waktu.