"Pada tanggal 17 Agustus 2023, BMKG memonitor tidak ada kejadian hujan di wilayah DKI Jakarta, tetapi tercatat terjadi angin relatif kencang dengan kecepatan angin mencapai 15 Knot," jelas Andri saat dihubungi, melansir detikcom, Jumat (18/8/2023).
"Nilai kecepatan ini relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan wilayah lain di sekitarnya, sehingga besar kemungkinan polusi udara pada periode tersebut terbuyarkan oleh angin," lanjutnya.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Faktor berikutnya adalah kondisi atmosfer yang labil, sehingga polutan masih leluasa bergerak dan tidak terkumpul di lapisan tertentu. Terakhir, adanya hujan dengan intensitas signifikan dapat memicu washout polutan secara masif.
NEXT: Modifikasi cuaca
Secara teori, Andri menyebut, Teknologi Modifikasi Cuaca dapat dilakukan untuk mengurangi dampak polusi. Caranya dengan mempercepat proses terjadinya hujan pada suatu sistem sel awan hujan, yakni awan jenis Cumulus. Namun demikian, teknologi tersebut untuk saat ini belum dilakukan di DKI Jakarta.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
"Langkah-langkah penanggulangan lain seperti meminimalisir emisi dan meningkatkan ruang terbuka hijau perlu untuk terus dicanangkan dalam rangka perbaikan jangka panjang," paparnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.