"Kemajuan di semua negara perlu dipercepat untuk menempatkan emisi global menuju penurunan nol bersih." tambahnya.
Janji transisi bahan bakar kian mustahil
Baca Juga:
PLN Nusantara Power Siapkan Dana Modifikasi Cuaca Tiap Tahun
Meski sudah ada kesepakatan pada COP28 di Dubai untuk mulai bertransisi dari bahan bakar fosil, bukti nyata dari upaya ini masih minim. COP29, yang sedang berlangsung di Azerbaijan, menunjukkan emisi karbon dari batu bara,minyak, dan gas justru kembali meningkat di tahun 2024 dengan kenaikan sebesar 0,8 persen.
Padahal, untuk menjaga kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat celsius, emisi global perlu turun 43 persen pada tahun 2030.
"Pada COP28, semua negara berjanji untuk beralih dari bahan bakar fosil, tetapi di lapangan, kita menyaksikan yang sebaliknya: proyek minyak dan gas baru disetujui di seluruh dunia, yang sepenuhnya bertentangan dengan ilmu pengetahuan tentang iklim." ujar Romain Ioualalen, Manajer Kampanye Kebijakan Global di Oil Change International, mengutip The Guardian, Rabu (13/11).
Baca Juga:
PLN Nusantara Power Siapkan Dana Modifikasi Cuaca Tiap Tahun
Le Quéré menyebut meski ada beberapa kemajuan, namun belum terlihat transisi global yang signifikan. Terdapat 22 negara, termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat yang berhasil mengurangi emisinya.
Namun negara-negara seperti China dan India justru menunjukkan peningkatan emisi karena kebutuhan energi mereka yang semakin tinggi.