Nvidia diprediksi bakal terdampak biaya US$5,5 miliar atau Rp92,7 triliun untuk mendapatkan lisensi ekspor chop H20. Sementara itu, AMD bakal terdampak US$800 juta atau sekitar Rp 13,4 triliun untuk mendapatkan lisensi ekspor GPU MI308.
Nvidia mengembangkan chip H20 khusus untuk pasar China. Chip itu punya kemampuan mendukung pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga:
Pengamat Militer: DF-5B Bukti China Siap Tanding Kekuatan Nuklir Amerika
Mereka mengoptimalkan performa chip tersebut dengan menyesuaikan aturan ekspor sebelumnya. Namun, aturan baru Trump menjadi halangan untuk produk itu.
Sementara itu, GPU MI308 dari AMD didesain untuk aplikasi performa tinggi, seperti gim hingga AI.
Diketahui, tidak ada jaminan lisensi untuk ekspo chip ke China akan diberikan.
Baca Juga:
China Ungkap Atmosfer Mencekam Jelang Pertandingan Lawan Indonesia
Analis teknologi Rob Enderle memprediksi pembuat chip China akan menggenjot upaya mereka untuk mencuri pasar dari AS.
"Ini akan menjadi berkah untuk China seiring mereka mengembangkan bisnis microprocessor mereka sendiri," ucap Enderle.
"Ini akan menjadi cara yang singkat menyerahkan kepemimpinan AS di dunia microprocessor dan GPUs," imbuhnya.