Dengan kata lain, ini adalah adaptor daya.
Komponen ini dapat memungkinkan sistem daya independen berbasis baterai untuk menjalankan peralatan konvensional melalui kabel rumah konvensional.
Baca Juga:
PLN Raih Penghargaan IBEA 2025 untuk Transisi Energi Nasional
Pemuda 28 tahun bernama Laskar Pamungkas tersebut sudah punya ketertarikan terhadap pengembangan inverter sejak menempuh studi sarjana di Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Namun, dia merasa minatnya terhadap dunia manufaktur di bidang elektronik, khususnya inverter, masih belum bisa tersalurkan.
Alhasil, dia menempuh studi lanjutan ke jenjang pascasarjana di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) pada 2017.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Dukungan PLN Kalselteng ke Polda Kalsel Melalui Program Electrifying Agriculture
Masa studinya itu pun ia barengi dengan bekerja di salah satu perusahaan rintisan yang fokus pada energi ramah lingkungan.
Seusai menyelesaikan studi hingga jenjang doktoral, awal 2022, Laskar kembali ke Indonesia.
Di Yogya, dia membuka kantor perwakilan dari perusahaan tempatnya bekerja di Taiwan, yaitu Yiqun Green Energy Tech.