"Tetapi karena di Indonesia itu perusahaan manufaktur masih belum ada, jadi saya merasa lebih pengin untuk mengisi kekosongan di industri saja," kata dia.
Meski demikian, dia mengakui jika hal itu membuatnya menemui beragan tantangan.
Baca Juga:
4 Desa di Pulau Timor Kini Teraliri Listrik PLN 24 Jam
Pencarian talent yang sepenuhnya memahami untuk membantunya memproduksi inverter pun masih sulit dilakukan.
Di sisi lain, Laskar pun merasa belum memiliki skill di bidang pemasaran.
Sebab, dia terbiasa menggeluti aspek teknis dalam riset dan pengembangan produk.
Baca Juga:
Berhasil Tumbangkan Bandung BJB Tandamata, Jakarta Electric PLN Jaga Asa Tembus Final Four
Dia menjelaskan, produk yang ia tawarkan ke pasar di Indonesia yaitu integrasi antara inverter dan converter.
Sehingga, user bisa lebih mudah mengaplikasikannya.
Baru-baru ini, produk inverter-nya digunakan dalam peralatan pendukung budi daya ikan air tawar di Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bendo, Bojonegoro, Jawa Timur.