"Laba-laba benar-benar demonstrasi alami bahwa ini adalah cara yang layak untuk merasakan suara menggunakan kekuatan padat di udara pada serat tipis," katanya.
“Jika itu berhasil di alam, mungkin kita harus melihatnya lebih dekat.”
Baca Juga:
3 Fakta Menarik Kunang-kunang yang Jarang Diketahui, Yuk Simak!
Laba-laba dapat mendeteksi gerakan dan getaran sangat kecil melalui organ sensorik pada cakar tarsal mereka di ujung kaki mereka, yang mereka gunakan untuk menangkap jaring mereka.
Laba-laba jaring roda diketahui membuat jaring besar, menciptakan semacam antena akustik dengan luas permukaan peka suara hingga 10.000 kali lebih besar dari besar laba-laba itu sendiri, seperti dikutip dari Binghamton University, Kamis (5/5/2022).
Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan ruang anechoic (bebas gema) Binghamton University, ruang yang sepenuhnya kedap suara di Innovative Technologies Complex.
Baca Juga:
Tips Aman Basmi Semut di Rumah Tanpa Bahan Kimia
Setelah mengumpulkan laba-laba penenun roda dari jendela di sekitar kampus, mereka membuat laba-laba memutar jaring di dalam bingkai persegi panjang sehingga mereka dapat menempatkannya di tempat yang mereka inginkan.
Tim memulai dengan menggunakan suara nada murni sejauh 3 meter pada tingkat suara yang berbeda untuk melihat apakah laba-laba merespons atau tidak.
Anehnya, mereka menemukan laba-laba dapat merespons tingkat suara serendah 68 desibel. Pada suara yang lebih keras, mereka menemukan jenis perilaku yang beragam.