WahanaNews.co | China mengklaim mereka telah memiliki teknologi teleskop yang bisa mendeteksi sinyal dari alien.
Satelit tersebut dinamakan FAST (Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope).
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Mengutip Space, FAST merupakan teleskop terbesar dan paling sensitif di dunia. Teleskop tersebut dibangun di basin pegunungan Guizhou, China. Secara fisik, FAST tidak bisa diangkat ke atas, namun teleskop itu bisa diarahkan oleh ribuan aktuator yang mengutak-atik permukaan teleskopnya.
Dengan teknik itu, titik fokus teleskopnya berubah sehingga bisa melihat bagian berbeda dari langit. FAST bisa mendeteksi gelombang radiasi radio sampai 10 cm. Radiasi itu digunakan untuk riset astronomi dalam sekup yang lebar.
Salah satunya adalah pencarian alien atau SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence). Pencarian SETI dilakukan dengan mode 'bonceng' yang berarti dilakukan secara bersamaan dengan program saintifik lainnya.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Dengan cara itu, petak-petak langit bisa dipindai untuk mencarai teknologi alien atau disebut technosignatures tanpa terpengaruh operasi saintifik lainnya. Untuk target spesial lainnya semisal planet ekstrasurya terdekat, observasi SETI masih dilakukan.
FAST menyaring sejumlah besar data. Ia memasukkan 38 miliar sampel per detik ke dalam sekelompok komputer berperforma tinggi, yang kemudian menghasilkan bagan sinyal radio masuk yang sangat detail. Grafik ini kemudian mencari sinyal yang terlihat seperti technosignatures.
Dengan area pengumpulan yang begitu besar, FAST dapat menangkap sinyal yang sangat redup. Kemampuan itu 20 kali lebih sensitif daripada teleskop Murriyang Australia di Parkes Radio Observatory.