"Sementara gelombang di kisaran lebih tinggi 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Bali - Lombok - Sumbawa, Laut Arafuru bagian timur,” tulis BMKG dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Senin (6/2/2023).
BMKG mengimbau adanya risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Dalam hal ini perahu nelayan (kecepatan angin tercatat lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Baca juga: Peringatan Gelombang Tinggi, BMKG Minta Nelayan Waspada
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
Untuk kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter kemudian Kapal Ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara untuk Kapal ukuran besar baik kapal kargo maupun pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan ketinggian gelombang di atas 4 meter.
”Dimohon kepada masyarakat di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar waspada,” tutup keterangan tersebut. [eta/info bmkg]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.