WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia, untuk 7-8 Februari 2023.
BMKG menginformasikan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak mengarah ke Timur Laut-Timur dengan kecepatan 5-20 knot. Di wilayah bagian selatan dominan bergerak ke arah Barat-Barat laut dengan kecematan 5-30 knot.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Sementara Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa Timur, perairan selatan Bali-Lombok-P. Sumbawa serta P. Sumba. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,2-2,5 meter di perairan utara Sabang.
Perairan barat Aceh-Pulau Simeulue-Kepulauan Nias, perairan timur Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Aceh - Kep. Nias, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Natuna, perairan timur Kep. Bintan, Laut Jawa bagian timur.
Kemudian Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Laut Bali - Laut Sumbawa, Selat Sumba bagian timur, Selat Sape bagian selatan, perairan utara Flores, Laut Flores, Laut Sawu bagian selatan, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung, Laut Maluku, perairan utara Kep. Sula, Laut Banda bagian timur, perairan Kep. Babar - Tanimbar, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, perairan Kaimana – Amamapare.
Laut Arafuru bagian barat, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua. Gelombang pada kisaran tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung.
Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai - Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia Barat Lampung, perairan selatan Banten - Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa, perairan selatan Bali - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P. Sumba, Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Papua.
"Sementara gelombang di kisaran lebih tinggi 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Bali - Lombok - Sumbawa, Laut Arafuru bagian timur,” tulis BMKG dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Senin (6/2/2023).
BMKG mengimbau adanya risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Dalam hal ini perahu nelayan (kecepatan angin tercatat lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Baca juga: Peringatan Gelombang Tinggi, BMKG Minta Nelayan Waspada
Untuk kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter kemudian Kapal Ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara untuk Kapal ukuran besar baik kapal kargo maupun pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan ketinggian gelombang di atas 4 meter.
”Dimohon kepada masyarakat di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar waspada,” tutup keterangan tersebut. [eta/info bmkg]