Pernyataan Fransiskus sejalan dengan seruan dari beberapa pakar AI untuk memastikan algoritma AI 'diselaraskan' dengan baik untuk mendukung hak asasi manusia dan nilai-nilai yang dianut secara luas.
Pakar industri dan pembuat kebijakan lainnya telah menyatakan keprihatinannya bahwa AI dapat memfasilitasi penyebaran penipuan, disinformasi, serangan siber, dan bahkan pembuatan senjata biologis.
Baca Juga:
Paus Baru Segera Dipilih, Inilah 8 Nama yang Paling Dijagokan Dunia
Paus juga telah menjadi subjek pemalsuan yang dilakukan oleh AI. Beberapa waktu lalu, sebuah gambar yang dibuat oleh AI menampilkan Paus mengenakan mantel putih yang terinspirasi dari Balenciaga dan menjadi viral.
"Perlindungan martabat manusia dan kepedulian terhadap persaudaraan yang secara efektif terbuka untuk seluruh keluarga manusia, adalah kondisi yang sangat diperlukan untuk pengembangan teknologi untuk membantu berkontribusi pada promosi keadilan dan perdamaian di dunia," kata dia dikutip dari CNN.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.