WahanaNews.co | Menyusul diterbitkannya SKB Empat
Menteri tentang pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi, Dinas
Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat masih berkoordinasi dengan
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk pelaksanaannya.
Kadisdik Kota Depok Mohamad Thamrin dalam
keterangannya di Depok, Selasa (1/6/2021), mengatakan sampai saat ini pihaknya masih
menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19.
Baca Juga:
Kotawaringin Timur Raih Lima Penghargaan di Apresiasi Bunda PAUD Kalimantan Tengah 2024
Rencananya, diadakan rapat lagi pada minggu ketiga
Juni.
Sambil menunggu rekomendasi tersebut, kata Mohamad, lembaganya
terus menggalakkan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan. Targetnya
70 sampai 80 persen dari jumlah total 18.000 guru divaksin.
"Berdasarkan data kami, sudah ada 8.500 tenaga
pendidik dan kependidikan yang divaksin. Target kami 13.000-an yang akan
divaksin sampai akhir Juni," katanya.
Baca Juga:
Disdik Kota Tangerang Instruksikan Sekolah Edukasi Siswa Tentang Menu Makan Bergizi
Untuk mempercepat vaksinasi ini, Disdik bekerjasama
dengan Dinkes Depok menggelar pelayanan vaksinasi massal. Vaksinasi telah
dilakukan di tiga lokasi.
"Terbaru bulan Mei ini, kami adakan di Yayasan
Al-Muhajirin. Sebelumnya di SMPN 11 dan SMPN 2 Depok," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya belum mengizinkan sekolah
untuk melakukan PTM maupun uji coba PTM.
PTM akan dilaksanakan setelah mendapat rekomendasi
Satgas Penanganan Covid-19 serta melihat kondisi perkembangan pandemi Covid-19
di Kota Depok.
"Sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan,
namun belum kami izinkan," kata dia.
Sebelumnya, Mendagri Tito
Karnavian, satu dari 4 menteri yang menerbitkan SKB menginstruksikan semua
pemerintah daerah (pemda) membuat kebijakan yang benar dalam mengawasi dan
melakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran yang tepat.
"Harapannya PTM terbatas bisa
dilakukan secara menyeluruh pada waktunya nanti. Hal ini tentu lebih maksimal
dibanding dengan sistem daring," ujar Mendagri, Selasa (30/3/2021) lalu. (Tio)