WahanaNews.co | Awal Februari mendatang, dilaporkan bakal ada komet yang melintas dekat Bumi. Komet ini bisa dilihat dan diamati tanpa menggunakan alat bantu optik.
Komet bernama C/2022 E3 (ZTF), ZTF, singkatan dari Zwicky Transient Facility. Yaitu adalah nama dari fasilitas pengamatan astronomis dengan medan pandang yang lebar.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Komet ini pertama kali diamati pada 10 Juli 2021. Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang menyebutkan komet ini hanya melintas satu kali dalam seumur hidup.
Hal itu karena orbitnya yang berbentuk hiperbola. Orbit hiperbola adalah orbit yang mempunyai nilai kelonjongan atau eksentrisitas lebih besar dari satu.
Sehingga membentuk kurva terbuka di kedua titik fokusnya. Komet diperkirakan akan melintas dekat Bumi pada 2 Februari pukul 00.32 WIB pada jarak 42.472.000 kilometer dari Bumi.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Komet ini dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu optik untuk daerah pedalaman dan pedesaan. Yaitu hingga 13 Februari, sejak pukul 18.30 hingga 01.00 waktu setempat dari arah Utara hingga Barat dekat konstelasi Taurus.
Jadwal melintas di Indonesia
Andi Pangerang mengungkapkan, komet C/2022 E3 terlihat dari arah timur laut hingga ke utara sebelum Matahari terbit.
Adapun pada 29 Januari 2023, komet akan terlihat dua kali, yakni saat tengah malam dan pada pukul 23.00 waktu setempat.
Pada 30 Januari 2023, komet akan terlihat pada pukul 21.00 waktu setempat dari arah utara dekat konstelasi Draco.
"Hingga 30 Januari, komet dapat disaksikan hingga pukul 05.30 waktu setempat di arah utara," kata dia, melansir Kompas.com, Minggu (15/1).
Namun demikian, komet C/2022 E3 (ZTF) akan melintas di dekat Bumi dengan jarak 42.472.000 km, pada 2 Februari 2023 pukul 00.32 WIB, 01.32 Wita, dan 02.32 WIT.
Saat melintas dekat Bumi itulah, menurut Andi, masyarakat di seluruh Indonesia dapat menyaksikan mulai 1 Februari pukul 18.30 WIB hingga 2 Februari pukul 02.30 waktu setempat.
"Sesuai zona waktu masing-masing, dari arah utara dekat konstelasi Camelopardalis," kata Andi.
Lebih lanjut Andi menerangkan, komet ini dapat diamati hingga 13 Februari 2023, sejak pukul 18.30 sampai 01.00 waktu setempat.
Pada tanggal tersebut, komet akan berkulminasi atau mencapai titik tertinggi pada pukul 19.00 waktu setempat di arah utara.
Cara menyaksikan komet C/2022 E3 (ZTF)
Menurut teori panspermia, benih kehidupan dibawa ke bumi dari luar angkasa melalui meteor, komet, dan benda luar angkasa lainnya.
Untuk dapat menyaksikan komet C/2022 E3 (ZTF) sekali seumur hidup, masyarakat tak perlu menggunakan alat bantu penglihatan dan hanya perlu mata telanjang.
"Cukup mencari tempat yang bebas dari polusi cahaya, medan pandang bebas dari penghalang saat mengamati, dan tentunya kondisi cuaca di tempat cukup cerah," kata Andi.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengabadikan komet ini menggunakan kamera DSLR atau kamera CCD yang terpasang dengan teleskop.
Adapun dikutip dari laman NASA, komet ZTF dapat dibedakan dari benda langit lain dari cahayanya.
Komet ini memancarkan cahaya kehijauan dengan ekor debu lebar yang pendek, serta ekor ion redup yang panjang. [rna]