WahanaNews.co | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, Jawa Barat, melaporkan ratusan Sekolah Dasar (SD) di Cianjur Jawa Barat, berkiprah tanpa kepala sekolah, lantaran banyak pejabat di lingkungan pendidikan yang pensiun, bahkan hingga akhir tahun, jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
Sekretaris Disdikbud Cianjur, Akib Ibrahim mengatakan, hingga November 2021, dari dari total 1.320 SD, 320 diantaranya tidak memiliki kepala sekolah karena sudah masuk masa pensiun, sehingga ratusan SD saat ini, mengalami kekosongan kepala sekolah.
Baca Juga:
Kampanyekan Salah Satu Paslon, ASN di Cianjur Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka Pidana Pemilu
"Banyak yang tidak memiliki kepala sekolah, sekitar 24 persen dari total 1.320 SD di Cianjur. Saat ini, sedang dilakukan pendidikan dan pelatihan bagi calon kepala sekolah tersebut," katanya di Cianjur, Rabu (10/11).
Untuk sementara, kekosongan kepala sekolah diisi oleh Pelaksana tugas atau Plt, agar aktivitas pembelajaran siswa tetap berjalan, namun peran Plt dinilai tidak akan maksimal, terlebih ketika Plt yang ditunjuk bertugas sebagai kepala sekolah definitif di sekolah lain.
Disdikbud Cianjur saat ini tengah melakukan pelatihan terhadap 200 calon kepala sekolah. Sehingga pihaknya berharap solusi tersebut dapat segera diatasi karena di akhir tahun jumlahnya akan kembali bertambah.
Baca Juga:
Temui Ratusan Relawan di Pesisir Pantai Selatan Cianjur, Cagub Jeje Wiradinata Dialog dan Silaturahmi
"Kalau semua diangkat, kita masih kekurangan seratusan lebih kepala sekolah, belum di akhir tahun, banyak lagi kepala sekolah yang pensiun. Memang sulit, apalagi belum ada pengangkatan PNS untuk bidang pendidikan di Cianjur, kalau pun ada hanya untuk PPPK," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Saat ini, pihaknya terus berupaya memaksimalkan pelayanan di masing-masing sekolah agar proses belajar mengajar tidak terganggu karena kekosongan kepala sekolah. Pihaknya berharap pemerintah pusat, dapat segera memberikan kuota pengangkatan tenaga pendidikan di Cianjur, menjadi PNS.
"Kita berharap ada kuota PNS untuk tenaga pendidikan, sehingga kekurangan kepala sekolah tidak menjadi krisis berkepanjangan," tutup Akib. [dhn]
