“Selain itu, adanya upwelling atau arus naik dari dasar ke permukaan laut, menyebabkan ikan naik ke permukaan,” kata prakirawan. Untuk penjelasan tentang ikan, BMKG menyarankan untuk melakukan konfirmasi ke dinas perikanan.							
						
							
							
								BMKG memastikan fenomena ini tidak ada kaitannya dengan gempa bumi atau tsunami. Menurutnya, karena tidak ada penelitian yang menunjukkan ikan naik ke permukaan merupakan tanda bahaya gempa bumi atau tsunami. Selain itu, warga diminta tidak panik dan tidak terpengaruh pemberitaan yang tidak benar.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										RI Kini Diguyur Hujan Angin Setelah Panas Menyengat, BMKG Ungkap Sebabnya
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Prakiraan Cuaca							
						
							
							
								Pada pagi hari diperkirakan berawan di sebagian besar wilayah Lampung. Sedangkan pada siang hingga sore hari diperkirakan hujan di wilayah Lambar, Pesibar, Way Kanan, Lampura, Lamteng, Metro, Balam, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus dan Lamsel.							
						
							
							
								Potensi hujan diperkirakan muncul  pada malam hari di wilayah Lambar, Lampura, Way Kanan. Sedangkan, pada dini hari, diperkirakan cerah berawan–berawan di sebagian besar wilayah Lampung.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Timor Tengah Utara, Getarannya Terasa hingga Kupang
									
									
										
									
								
							
							
								Suhu udara berkisar 15,0°C–33,0°C denga kelembapan udara 60–100%. Sedangkan angin bertiup dari barat ke utara dengan kecepatan 03–25 knots atau 5-46 km/jam.							
						
							
							
								BMKG memberikan peringatan dini atas potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Lambar, Lampura, Way Kanan, Lamsel, Lamtim, Balam pada siang dan sore hari.							
						
							
							
								Gelombang Laut