WahanaNews.co | Rusia menyebutkan, pihaknya telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal untuk menghancurkan gudang senjata bawah tanah Ukraina di wilayah Ivano-Frankivsk, Sabtu, 19 Maret 2022.
Kantor berita Rusia Interfax mengabarkan, ini pertama kali pasukan Moskow mengerahkan senjata canggih Kinzhal sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Baca Juga:
Tegang! 12 Jet Tempur dan Bomber Korea Utara Dihadang 30 Jet Tempur Korsel
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov gudang bawah tanah yang dihantam Kinzhal menyimpan rudal dan amunisi pesawat.
Presiden Vladimir Putin pada Desember lalu mengatakan, Rusia pemimpin global rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggiannya sulit dilacak dan dicegat.
Apa itu rudal hipersonik Kinzhal?
Baca Juga:
Pembunuh Kapal Induk, Begini Gaharnya Senjata Hipersonik Rusia Kinzhal
Hipersonik mencapai lima kali lebih kecepatan suara (Mach). Belakangan, badan militer beberapa negara di dunia mengembangkan senjata hipersonik, terrmasuk Rusia.
Mengutip Al Jazeera, Putin mengatakan rudal hipersonik Kinzhal merupakan senjata ideal yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara.
Rudal itu dianggap mampu mengatasi sistem pertahanan udara. Putin mengklaim senjatanya bisa mengena hampir semua lokasi di dunia. Senjata hipersonik juga dianggap mampu menghindari perisai rudal buatan Amerika Serikat.
Rudal hipersonik juga disebut peluru kendali balistik tak terhentikan. Itu karena mampu membawa hulu ledak nuklir yang diyakini tak terdeteksi sistem pertahanan udara Barat.
Rudal Kinzhal mampu membawa muatan sekitar 480 kilogram, daya hulu ledaknya tinggi, dikutip dari Live Science. Akselerasi rudal hipersonik Kinzhal melebihi empat kali kecepatan suara atau sekitar 5.000 kilometer per jam setelah diluncurkan.
Menurut pakar militer kecepatan dan penetrasi rudal Kinzhal sebagai hal yang sangat mengancam. “Pada dasarnya, itu tidak mengubah medan perang. Tapi tentu saja memiliki efek propaganda psikologis, untuk menakut-nakuti semua orang,” kata analis militer Pavel Felgenhauer.
Soal rudal hipersonik, Putin menyebut negaranya yang terdepan. Saat negara-negara lain mencoba menyusul Rusia, Moskow sudah mengembangkan teknologi untuk menangkal serangan senjata baru.
“Kami jelas yang paling unggul,” kata Vladimir Putin, yang juga mengklaim Rusia sebagai negara nomor satu di dunia dalam hal peningkatan kemampuan senjata-senjata tradisional. [rin]