WahanaNews.co | Selama berseteru dengan Ukraina, militer Rusia mengaku sudah 3 kali menggunakan rudal hipersonik andalannya Kinzhal.
Rudal tersebut menghantam target yang dianggap sangat penting oleh Rusia.
Baca Juga:
Pidato Strategis Prabowo di SPIEF Rusia: Seruan Kedaulatan Pangan hingga Energi Bersih
Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergey Shoigu.
Dilansir dari militaryleak.com, Shoigu mengingatkan bahwa Kinzhal mampu mencapai kecepatan hingga lebih dari 10 Mach, mengubah lintasan baik di bidang vertikal dan horizontal di jalan.
Menurutnya tidak ada rudal di dunia yang memiliki karakteristik seperti Kinzhal: hipersonik, dan dengan kecepatan seperti itu, dan dengan kemampuan menembus seperti itu.
Baca Juga:
Koalisi Timur Bangkit, Putin dan Xi Beri Peringatan Keras ke AS Soal Konflik Israel-Iran
Kinzhal mampu mencapai kecepatan hingga lebih dari 10 Mach, mengubah lintasan baik di bidang vertikal maupun horizontal di jalan.
Secara umum, hampir tidak mungkin untuk mendeteksinya, dan kami menyerang target yang sangat penting dengannya.
Kh-47M2 Kinzhal (Belati, NATO pelaporan nama Killjoy) adalah rudal udara-ke-permukaan hipersonik aero-balistik berkemampuan nuklir Rusia.