WahanaNews.co | Bersama sejumlah peneliti kelautan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) menemukan 29 gunung yang baru terbentuk di bawah laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut terungkap di forum diskusi ilmiah di Auditorium Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Rabu (10/5/2023).
Baca Juga:
Potensi Pendapatan Negara dari Ekspor Pasir Laut Capai Rp2,5 Triliun: Analisis Awal dan Tantangan Regulasi
Ke-29 gunung tersebut ditemukan ketika aparat TNI bersama peneliti mengikuti kegiatan Ekspedisi Jala Citra 3-2023 Flores.
Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengatakan, pada Ekspedisi Jala Citra 2-2023 Flores, peneliti menemukan banyak potensi yang bisa digunakan untuk ilmu pengetahuan.
"Ditemukan juga gunung yang sudah mati, tapi bisa dimanfaatkan oleh para mamalia laut, khususnya ikan di wilayah itu, untuk berkembang biak," ungkapnya, melansir Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Baca Juga:
Pakar Ungkap Gegera Sampah Plastik Cemari Laut RI, Negara Rugi Rp225 Triliun per Tahun
Hidayat menyebutkan, pemaparan hasil temuan-temuan tim Ekspedisi Jala Citra 2-2023 Flores dilakukan di Kupang karena mereka ingin masyarakat NTT paham bahwa laut Flores menyimpan banyak potensi.
"Kami pihak Danpushidrosal hanya ingin mendapatkan data batimetri, data pasang surut, serta cuaca untuk kepentingan keselamatan pelayaran," ujar dia.
Namun, lanjut Hidayat, ternyata data yang didapatkan dari para peneliti yang ikut bersama tim ekspedisi di dalam kapal bisa digunakan sebagai ilmu pengetahuan yang berkelanjutan.
Dia menambahkan, dalam ekspedisi itu tim mendapatkan 29 fitur bawah laut berupa gunung.
Ada gunung yang masih hidup (berapi), ada juga gunung yang sudah mati dan dimanfaatkan sebagai rumah bagi ikan maupun spesis laut lainnya.
Menurut Hidayat, masyarakat tidak perlu takut dengan gunung-gunung yang ada, walaupun pernah kejadian di Jepang, tapi pihaknya harus mengedukasi dan memitigasi dengan baik.
Artinya bahwa kita punya data yang sedemikian lengkap, dengan adanya ekspedisi ini," sebut dia.
Hidayat mengatakan, Ekspedisi Jala Citra 2-2023 Flores belum berakhir, etape selanjutnya segera dilanjutkan untuk pendataan batimetri, volume air serta cuaca.
"Kita juga akan teliti di sini kan banyak gunung bawah laut, apakah ada kaitannya gunung dan kehidupan ikan di laut itu yang akan kita teliti berikutnya," ujar dia. [eta]