WahanaNews.co, Tangerang - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi RI) menggelar workshop literasi digital bertajuk “Penguatan Kapasitas Aman Digital Pekerja/Buruh”, di Ballroom Graha Asri 88, Lengkong Kulon No. 48, Tangerang, Sabtu (13/12/2025).
Arnod Sihite, Wakil Ketua Umum KSPSI sekaligus anggota Lembaga kerjasama Tripartit Nasional (LKS Tripnas), dalam sambutannya mewakili Ketua Umum Yorrys Raweyai, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan transformasi digital yang kian masif, khususnya bagi pekerja dan buruh.
Baca Juga:
Arnod Sihite Dorong INKOP TKBM Jadi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan
“Di era digital saat ini, kemampuan berkomunikasi secara aman, cerdas, dan bertanggung jawab di ruang digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Ini menjadi bagian penting dari perlindungan hak-hak pekerja,” tegas Arnod dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, melalui workshop ini KSPSI berharap para pekerja dan buruh tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki pemahaman yang kuat dalam mengidentifikasi berbagai risiko digital.
Mulai dari menjaga data pribadi, menghindari penipuan daring, melawan hoaks, hingga membangun budaya digital yang sehat di lingkungan kerja.
Baca Juga:
Sinergi Besar KSPSI dan Komdigi: Siapkan Pekerja Tangguh di Era Digital
“Penggunaan teknologi digital sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di tempat kerja. Karena itu, pekerja harus memahami cara menggunakan ruang digital dengan aman, beretika, serta bertanggung jawab,” ujar Arnod.
Menurut Arnod, literasi digital yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hubungan industrial. Pekerja yang cakap digital dinilai mampu beradaptasi dengan perubahan, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat daya saing di dunia kerja.
“Saya berharap kegiatan ini memberikan wawasan baru dan manfaat nyata, sehingga tercipta hubungan industrial yang harmonis, adaptif, produktif, dan berdaya saing tinggi,” tutur Arnod Sihite.