WahanaNews.co | Sebanyak 9 SD di Kecamatan Rajagaluh,
Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kembali ditutup dan melaksanakan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) secara online. Keputusan ini dipicu adanya guru sekolah dasar
(SD) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
Bupati Majalengka, Karna Sobahi menyatakan, pihaknya
konsisten untuk memberlakukan kebijakan buka tutup sekolah dan melaksanakan KBM
tatap muka dalam waktu terbatas.
"Iya, saya sudah dengar ada guru yang terpapar, terkait
kebijakan sekarang bagi wilayah yang aman diperbolehkan untuk melaksanakan KBM
tatap muka. Tapi bagi yang ada kasus ya tutup dulu. Begitu saja," ungkap
Karna Sobahi di Majalengka, Selasa (17/11/2020).
Alasannya Karna melanjutkan, pihaknya menilai KBM kurang
efektif apalagi bagi jenjang sekolah dasar sehingga bagi wilayah aman sekolah
boleh buka.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
"Ya bagaimana, kalau daerah aman sekolah kita tutup ya
salah juga, makannya kita klasifikasi aja, yang aman lanjut yang tutup
dulu," jelasnya.
Daftar 9 Sekolah yang
Ditutup
Dari laporan yang diterimanya, 5 dari 9 sekolah masuk dalam
satu gugus. Yaitu, SDN Rajagaluh I, SDN Rajagaluh II, Rajagaluh Lor I, SDN
Rajagaluh Lor II, SDN Rajagaluh Lor IV.
Sementara SD di luar gugus yaitu ada SDN Cisetu I, SDN
Kumbung II, SDN Rajagaluh Kidul II dan SDN Rajagaluh Kidul III.
"Terutama, di lingkungan sekolah dasar, kan anak-anak
merupakan kategori usia yang rentan terhadap penularan virus corona ini,"
katanya. [dhn]