"Proyeksi masa depan terbaru kami mengindikasikan dua kali lipat atau tiga kali lipat dari turbulensi parah di aliran jet dalam beberapa dekade mendatang, jika iklim terus berubah seperti yang kita harapkan," kata Profesor Paul Williams, salah satu penulis studi, mengutip Reuters.
Namun, ia mengatakan meskipun tampaknya ada korelasi yang kuat, masih diperlukan lebih banyak penelitian.
Baca Juga:
Puluhan Penumpang Cedera Tulang Belakang akibat Turbulensi Ekstrem Singapore Airlines
"Masih terlalu dini untuk menyalahkan perubahan iklim secara pasti atas peningkatan turbulensi yang terlihat baru-baru ini. Meningkatnya liputan media, yang dibantu oleh rekaman video dalam penerbangan dari telepon genggam penumpang, mungkin menjadi salah satu faktornya," tambah Williams.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.