WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri melakukan dialog dengan para periset yang hadir dalam acara bertajuk "BRIN Mendengar" yang diadakan di Gedung Nayaka Loka, di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8/2023).
Total sebanyak 127 periset BRIN yang hadir dalam acara tersebut. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian turut mendampingi. Tak hanya itu, jajaran Dewan Pengarah BRIN hadir lengkap, seperti Sri Mulyani, Soeharso Monoarfa, Bambang Kesowo, hingga Emil Salim.
Baca Juga:
Pakar BRIN Prediksi Hari Raya Idulfitri Serempak Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025
Dalam kesempatan itu, Megawati kembali menyinggung masalah stunting yang ada. Padahal Indonesia sedang menyongsong tahun emas di 2045.
"Ayo, kalian ilmuan-ilmuan, mosok sih enggak mikiri kehidupan rakyat? Jadi kalian sebagai researcher, sekolah jauh-jauh untuk apa? Ini kan kekurangan zat nutrisi, sayur buat tulang, pertumbuhan tulang. Otaknya itu tidak berkembang, jadi IQ-nya di bawah rata-rata," ujarnya, melansir CNBC Indonesia.
"Saya bilang kalau enggak dibasmi sampai 0 persen. Itu apa bukannya tanggungan negara? Iya, yes. Nah terus kalian researcher enggak malu ada rakyat Indonesia yang tidak bisa disembuhkan karena kekurangan pangan, karena kekurangan nutrisi?," lanjutnya.
Baca Juga:
Waspada Cuaca Ekstrem, Pakar BRIN Ungkap Kemunculan Badai Multisel
Megawati juga mengingatkan para peneliti BRIN untuk tidak bermain-main dengan dana penelitian yang jumlahnya tidak sedikit.
"Hati-hati dengan tiga huruf loh. Karena kalau research nanti uangnya gede. Dari sini hati-hati jangan dimainkan," kata Megawati.
Presiden kelima RI ini pun menanyakan arti tiga huruf yang dimaksud kepada para peneliti BRIN yang hadir. "Kamu tahu tiga huruf itu apa coba?," tanya Megawati yang kemudian dijawab dengan KPK.