Bahkan, hak paten penemuannya ini telah didaftarkan ke luar negeri, seperti Amerika Serikat, Prancis, Italia, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Denmark, Brasil, dan lainnya.
Dilansir dari Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, fondasi cakar ayam memiliki beberapa kelebihan, contohnya seperti tidak memerlukan sistem drainase serta daya topang bangunan yang kuat (dapat mencapai 600 ton per kolom). Tak hanya pada bangunan, fondasi ini juga bisa digunakan pada pembangunan jalan.
Baca Juga:
PLN Beberkan Strategi Atasi Trilema Energi di Universitas Brawijaya
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.