WAHANANEWS.CO, Jakarta - Terobosan baru dalam teknologi kendaraan listrik hadir dari Korea Selatan, di mana tim peneliti berhasil menciptakan baterai berbasis silikon yang mampu menempuh jarak hingga 1.000 kilometer dalam sekali pengisian.
Inovasi ini berpotensi mengubah masa depan industri otomotif dengan mengakhiri dominasi kendaraan berbahan bakar fosil.
Baca Juga:
Simak Tips Mengelola Chat WhatsApp dengan Fitur Arsip dan Bisukan Pesan
Selama ini, jarak tempuh telah menjadi kendala utama dalam transisi menuju kendaraan listrik.
Keterbatasan kapasitas baterai seringkali membuat konsumen ragu beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak.
Tim peneliti dari Pohang University of Science and Technology memfokuskan kajian mereka pada material silikon, yang tersedia melimpah di berbagai belahan dunia.
Baca Juga:
Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Inklusif di Forum BRICS
Meski demikian, silikon memiliki karakteristik yang menantang - ukurannya dapat membesar hingga tiga kali lipat saat pengisian daya dan kemudian menyusut kembali.
Berbeda dengan pendekatan umum yang menggunakan partikel nano silikon yang mahal dan rumit, tim Pohang justru menggunakan partikel silikon dalam skala mikro yang 1.000 kali lebih besar.
Metode ini terbukti lebih ekonomis dan efisien dengan densitas energi yang lebih tinggi.