WahanaNews.co | Penelitian terbaru mengungkapkan, tanah yang berasal dari Bulan bisa digunakan untuk berkebun di Bumi, namun dengan dukungan cahaya dan nutrisi.
Dikutip dari CNET, Selasa (17/5/2022), ilmuwan Stephen Elardo dari University of Florida, Anna Lisa-Paul, dan Robert Ferl menerbitkan karya ilmiah di jurnal Communications Biology tentang tanah regolit yang berasal dari Bulan.
Baca Juga:
Fenomena 'Bulan Kedua' di Bumi! Asteroid 2024 PT5 Hebohkan Netizen
Tanah regolit ini, dibawa ke Bumi oleh tiga misi pesawat ulang alik Apollo yang berbeda, puluhan tahun yang lalu.
Menggunakan sedikit sampel tanah regolit ini, Elardo dan kawan-kawan menanam Arabidopsis thaliana, sejenis sawi hijau.
"Tanah bulan tidak punya nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman," kata Elardo.
Baca Juga:
Jangan Lewatkan, Purnama Raksasa Blue Moon Siap Pukau Dunia Malam Ini
Benih sawi hijau itu bisa tumbuh, tetapi terlihat tidak begitu sehat. Menurut para ilmuwan, tanaman itu stres, namun masih bisa tumbuh relatif cepat. Mereka akhirnya menambahkan air, cahaya dan nutrisi yang dibutuhkan.
Tanda-tanda tanaman stres, yaitu pertumbuhan lambat, daun dan akar pendek dan bercak-bercak merah.
"Setelah dua hari, sawi hijau mulai bertunas," ujar Anna-Lisa Paul, profesor ilmu holtikultura di University of Florida.