Klan kuno
Para arkeolog telah menggali situs di kota Anyang sekitar dua tahun. Sejauh ini, mereka telah menemukan fodasi 18 bangunan kuno serta 24 makam dan lubang pemakaman untuk enam kereta yang berisi sisa-sisa manusia dan kuda yang dikurbankan.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Mereka pun berpikir situs kuno ini adalah pusat kehidupan utama bagi sebuah klan yang disebut 'Ce'.
Lambang klan Ce muncul di banyak perunggu yang ditemukan di situs, sehingga peneliti yakin klan itu aktif di daerah tersebut.
Selain perunggu, para arkeolog juga menemukan peninggalan lain di makam termasuk benda-benda yang terbuat dari batu giok, batu, tulang, dan cangkang. Banyak yang dihias dengan mewah, yang menunjukkan bahwa klan itu kaya.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Meskipun perampok makam mungkin telah menjarah salah satu makam terbesar, makam lainnya masih berisi peninggalan yang beragam dan relatif terpelihara dengan baik.
Para peneliti pun sekarang berharap dapat mempelajari lebih lanjut mengenai status sosial klan, pembagian kerja dan hubungan dengan keluarga kerajaan Shang.
Penanggalan awal menunjukkan, temuan baru di Anyang berasal dari tahap akhir dinasti Shang.