Ternyata Ini Sejarah Singkat Pengunaan Simbol "@", Apa Artinya?
WAHANANEWS.CO, Jakarta – Di Italia, simbol '@' disebut dengan simbol siput. Beda lagi di Belanda yang menyebutnya sebagai simbol "ekor monyet". Seperti namanya dalam tipografi, simbol itu juga dibaca dengan "at".
Baca Juga:
RSCM Jakarta Catat Seejarah, Sukses Operasi Pasien Pakai Teknologi Robotik
Penggunaaan simbol ‘@’ sudah tidak asing lagi terutama pada surat elektronik (e-mail). Dalam tipografi, simbol itu disebut "At sign". Namun di sejumlah negara, penyebutannya bisa bermacam-macam.
Sebagai contoh, alamat e-mail: [email protected], dilafalkan dengan xxx(at)gmail(dot)com. Penggunaan tanda '@' berbeda-beda.
Di bidang akuntansi dan faktur komersial, at sign bermakna "penilaian". Sementara di bidang komunikasi digital, termasuk chatting, tanda '@' sering digunakan untuk "penyebutan" (mention) atau "memanggil".
Baca Juga:
Masjid Nurul Iman di Halongonan Timur, Paluta: Simbol Keimanan dan Kekhusukan
Simbol '@' juga kini banyak digunakan sebagai awalan nama akun pengguna di media sosial (handle), seperti "@kompascom".
Lantas, apa arti simbol '@' sebenarnya dan bagaimana sejarahnya?
Indonesia di Persimpangan Geopolitik Lingkungan Artikel Kompas.id Sejarah simbol ‘@’ dari masa ke masa Lihat Foto Sejarah @(todayifoundout) Jejak penggunaan simbol '@' ditemukan di beberapa lokasi di berbagai belahan dunia. Dilansir Today I Found Out, simbol ‘@’ ditemukan pertama kali di sebuah tulisan berbahasa Bulgaria dari Manasses Chronicle pada abad ke-12, tepatnya tahun 1345.